GREEN HOSPITAL = ECO FRIENDLY HOSPITAL
Sustainable Design |
PRINSIP DASAR RUMAH SAKIT
HIJAU
1. Protecting the immediate health of building
occupants
2. Protecting the health of the surrounding
community
3. Protecting the health of the global
community and natural resources
Rumah Sakit Hijau
• Designers, owners, and operators
• U.S. Green Building Council’s Leadership in
Energy and Environmental Design (LEED®)
Green Building
Rating System:
–
LEED® for Existing Buildings
– Green Healthcare Construction Guidance Statement
LEED® for Existing Buildings: Operations & Maintenance
(September
2008)
• Sustainable Sites
• Water Efficiency
• Energy & Atmosphere
• Materials & Resources
• Indoor Environmental Quality
• Innovation In Operations
Sustainable Sites
LEED Certified Design and Construction
Building Exterior and Hardscape
Management Plan
Integrated Pest Management, Erosion
Control, and Landscape Management Plan
Alternative Commuting Transportation
Reduced Site Disturbance: Protect or
Restore Open Space
Storm water Management
Heat Island Reduction: Non roof
Heat Island Reduction: Roof
Light Pollution Reduction
Project Totals
85 possible base points plus 7 for IO
• Certified 34–42 points
• Silver
43–50 points
• Gold 51–67 points
• Platinum 68–92 points
THE BCA GREEN MARK
The BCA Green Mark Scheme was
launched by the Building and Construction Authority (BCA) in January 2005 to promote
environmental awareness in the construction and real estate sectors.
Benefits of BCA Green Mark
BCA Green Mark provides a meaningful
differentiation of buildings. The benefits of having a BCA Green Mark building
include:
- A reduction in water and energy
bills
- An improvement in indoor environmental
quality for healthy living
- A reduction in potential negative impact
on the environment
Green Mark Criteria and Scoring System
The Green Mark assesses five key
environmental areas:
- Energy Efficiency
- Environmental Protection
- Indoor Environmental Quality
- Other Green Features
Green Mark Rating Green Mark Points
Green Mark Platinum: Plus 90 and above
Green Mark Gold: 85 to <90
Green Mark Gold: 75 to <85
Green Mark Certified: 50 to <75
GGHC (GREEN GUIDE FOR HEALTH CARE)
• Green Healthcare Construction
Guidance Statement
• American Society for Healthcare
Engineering (ASHE) –
January 2002 , versi terbaru January 2007
• Energy and water waste
• Use of dangerous materials and
chemicals in healthcare facilities
• Environmentally unfriendly building
standards (carbon neutrality)
• The perception that sustainable strategies
cost more
• Concern over meeting the costs of
the proposed limits on carbon emissions
• The risks and challenges posed by
climate change on healthcare facilities
Panduan Tiap Tahap GGHC
• Construction – 97 point
• Operations – 72 point
Construction (97 point)
• Integrated Design
• Sustainable Sites (21 point)
• Water Efficiency (6 point)
• Energy & Atmosphere (21 point)
•
Material & Resources (21 point)
• Environmental Quality (24 point)
• Innovation & Design Process (4 point)
Operations (72 point)
• Integrated Operations (5 point)
• Transportation Operations (3 point)
• Energy Efficiency (18 point)
• Water Conservation (8 point)
• Chemical Management (5 point)
• Waste Management ( 6 point)
• Environmental Services ( 9 point)
• Environmentally Preferable Purchasing
(11 point)
• Innovation in Operation (7 point)
• Integrated Operations (5 point)
• Transportation Operations (3 point)
• Energy Efficiency (18 point)
• Water Conservation (8 point)
• Chemical Management (5 point)
• Waste Management ( 6 point)
• Environmental Services ( 9 point)
• Innovation in Operation (7 point)
Integrated Operations (5 point)
• Building Operations & Maintenance: Staff Education
• Building Systems Maintenance
• Building Systems Monitoring
• IAQ Management: Maintaining Indoor Air Quality
• Reduce Particulates in Air Distribution
Energy Efficiency (18 point)
• Optimize Energy Performance
• On-Site & Off-Site Renewable Energy
• Energy Efficient Equipment
• Refrigerant Selection
• Performance Measurement: Emission
Reduction Reporting
• Food: Organic or Sustainable
• Food: Antibiotics
• Food: Local Production/ Food
Security
• Janitorial Paper & Other Disposable
Products
• Electronics Purchasing & End of Life Management
• Toxic Reduction: Mercury
• Furniture & Medical Furnishings
DASAR PEMILIHAN SEBUAH
MATERIAL
·
Penampilan
visual
·
Harga
·
Performance
·
Ketersediaan
·
Dampak
pada lingkungan?
Pemilihan Material dan Energi
yang Terkandung (Embodied Energy)
Menjelaskan
kaitan antara material bangunan, proses konstruksi dan dampaknya pada lingkungan.
Energi
terkandung (embodied energy) adalah
seluruh energi yang digunakan dalam produksi dan distribusi.
Perhitungan energi
dalam setiap pemilihan material berkaitan dengan:
•
Ekstraksi bahan mentah
• Transportasi
ke tempat pemrosesan/ pabrik
• Energi
yang digunakan di pabrik
• Transportasi
ke lokasi proyek
• Energi
yang digunakan di dalam tapak untuk memasang material
Saat
ini energi terkandung dalam material menyumbangkan 15-20 % energi yang digunakan
oleh bangunan dalam 50 tahun umur bangunan.
Prinsipnya
semakin rendah energi terkandung dalam material makin baik secara lingkungan
MINNESOTA BUILDING MATERIALS DATABASE
GREEN MATERIALS
Avoid ozone-depleting
chemicals
Avoid foam insulation made with
HCFCs. Consider cellulose.
Use locally produced
building materials.
Transportation is costly in both
energy use and pollution generation. Look for locally produced materials such
as stone.
Use salvaged building
products
or products made from recycled
material such as cellulose insulation,
Seek responsible wood
supplies.
Use lumber from independently
certified wellmanaged forests
Avoid materials that
will off gas pollutants: Solvent-based finishes, adhesives, carpeting,
particleboard, and many other building products release formaldehyde and
volatile organic compounds (VOCs) into the air.
Energi
terkandung berulang dalam bangunan merepresentasikan energi yang tidak
terbarukan yang digunakan untuk merawat, memperbaiki, menyimpan, menggantikan
material, komponen dan sistem selama bangunan berdiri.
Bila
bangunan semakin efisien secara energi, perbandingan energi yang terkandung terhadap
konsumsi sepanjang hidup bangunan menjadi meningkat. Jadi untuk bangunan yang
mengklaim zero-energy, energi yang digunakan
dalam konstruksi menjadi sangat signifikan.
PERSOALAN PENERAPAN GREEN HOSPITAL DI INDONESIA
- Keengganan pemilik dan pengelola rumah sakit untuk menerapkan Green Hospital karena persepsi bahwa green design tidak ada korelasinya dengan revenue dan hanya menjadi beban komponen initial cost yang tinggi
- Kurangnya motivasi arsitek untuk menerapkan karena dihadapkan pada kendala waktu, biaya dan sikap
- Kurang lengkapnya informasi yang memadai tentang green hospital dari pihak yang berwenang termasuk dari produsen
- Belum berjalannya lembaga yang bertanggung jawab dalam perumusan kebijakan, peraturan dan penyusunan indikator-indikator keberhasilan sebuah green building
Reduce
Penggunaan
energi yang tidak tergantikan
• penggunaan
material yang tidak ramah lingkungan
• pembuangan
limbah yang mencemari lingkungan
• penggunaan
material yang tidak tergantikan/ melalui eksploitasi lingkungan
Reuse & Recycling
·
Enersi
panas yang keluar dari genset, boiler
·
air
buangan mandi dan cuci dari kamar mandi
·
air
curahan hujan dari atap dan
·
kertas
bekas fotocopy
PROBLEM SOLVING
Konsumsi Listrik
-
pemanfaatan cahaya alami
-
menggunakan switch timer
-
menggunakan jenis lampu hemat energi
-
menggunakan AC automatic control
-
membuat ventilasi alami berfungsi pada
ruang tertentu dan saat tertentu
Konsumsi Air Bersih
-
menggunakan kran otomatis
-
menggunakan air bekas untuk flushing
dan siram taman, cuci mobil
Pencemaran Lingkungan
-
mengurangi penggunaan material polutant
-
mengubah perilaku manusia terhadap lingkungan
-
mengusahakan Ruang Terbuka Hijau
-
memperbanyak tanam pohon
-
membuat sumur resapan, biopori, kolam penampungan air hujan
Eksploitasi Sumber Alam
-
menghemat penggunaan kertas dengan menggunakan teknologi informasi
-
menghemat penggunaan bahan bakar
Air Buangan Cuci dan Mandi + Air Hujan dari Talang Atap
•
digunakan untuk flushing toilet
•
digunakan untuk siram taman cuci mobil
•
sebagai cadangan air pompa kebakaran
Energi Panas yang Keluar dari Genset/ Trafo/ Boiler
• dimanfaatkan sebagai sumber energi lain
•
digunakan kembali pada sisi belakangnya
•
digunakan untuk keperluan lainnya
Laboratorium Pemantau Lingkungan
Pengolahan
limbah cair, padat, gas (Reduce, Reuse, recycle)
Hemat Penggunaan Kertas
Penerapan
Teknologi Informasi :
• HIS
(Hospital Information System),
• CIS
(Clinical Information System) Mengubah Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan
•
Stop penggunaan bahan mengandung mercury
dan PVC
•
Tidak menggunakan incenerator yang menghasilkan
racun/ polusi udara
•
Hemat penggunaan energi (lampu, AC)
•
Hemat penggunaan air dan kertas
•
Memilah sampah di tempat pembuangan
ACTION PLAN
1. Melakukan
survey untuk pendataan kondisi eksisting meliputi:
* seluruh instalasi mekanikal elektrikal
* seluruh peralatan medis dan kantor
* seluruh jenis material finishing gedung
2. Melakukan
pengkajian terhadap kondisi eksisting, menentukan bagian apa yang perlu
diperbaiki/ diganti dengan material/ sistem yang ramah lingkungan:
* pertimbangan biaya
* pertimbangan waktu dan pentahapan
3. Membuat
rencana detail untuk perubahan sistem utilitas yang ramah lingkungan (air conditioning, water recycling, water
& energy saving)
4.
Membuat rencana detail untuk merubah jenis materialnon
toxic (flooring,
painting, wall covering, roofing, insulation,
etc)
5. Melakukan
public campaign di lingkungan rumah
sakit untuk merubah perilaku manusia (karyawan, pasien dan keluarga pasien)
[Sumber: Woerjantari Soedarsono & Tuty Zardania dalam Workshop Green Hospital in Rumah Sakit Kanker Dharmais Action plan di Jakarta, 11 November 2009, canadianarchitect.org.cn]