Berikut
adalah mitos-mitos terkait makanan dan minuman serta pengaruhnya terhadap
tubuh. Mitos-mitos ini telah banyak beredar dan dipercaya masyarakat kita. Mari
kita simak satu-persatu, apakah mitos ini benar adanya atau sesuai dengan ilmu
dan hasil penelitian ataukah memang hanya sekedar mitos yang tidak seharusnya
kita percaya.
1. TIDAK MAKAN MEMBUAT
LANGSING
Skipping (lompat tali) memang membuat langsing tapi skipping atau melewatkan waktu makan
jelas tidak. Jika tubuh kekurangan makanan tubuh akan mengubah setelannya yaitu
memperlambat metabolismenya. Jika kita makan tubuh akan menyetok lebih banyak
lemak utuk menormalkan setelan metabolisme yang memakan waktu lebih lama.
Dengan kata lain, lemak akan tertimbun dan jika sudah banyak akan lebih sulit
lagi membakarnya.
Akan
lebih baik jika kita makan teratur dan tepat waktu. Jangan sampai mengabaikan
rasa lapar, kecuali saat berpuasa tentunya. Jangan pula melewatkan waktu
sarapan karena saat itulah tubuh kita langsung bekerja membakar lemak agar
langsing dan bugar. Ingat ajaran Rasulullaah
Muhammad SAW. makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Walaupun
hal ini begitu sulit untuk beberapa orang, termasuk saya. :D
2. KAFEIN MEMPERCEPAT
METABOLISME
Henry Morgan (Forever) |
Tentu
saja boleh meminum atau memakan makanan berkafein, karena minum kopi pun juga
banyak manfaatnya, namun jangan terlalu berlebihan. Silahkan baca postingan di
blog saya tentang MANFAAT KOPI (Klik Link ini). Bagi yang tidak suka kopi dapat diganti dengan
teh, jahe hangat atau jus buah.
3. MAKAN LARUT MALAM
MENGAKIBATKAN KEGEMUKAN
Banyak
yang beranggapan bahwa sistem pencernaan manusia akan tutup/ berhenti saat kita
istirahat malam atau tidur. Karenanya kita menduga jika makan di waktu malam
akan membuat tubuh melar. Padahal menurut penelitian pencernaan kita bekerja
tidak kenal waktu, meski saat kita sedang tertidur. Walaupun begitu pencernaan
kita juga butuh istirahat, jika tidak pencernaan juga bisa rusak dan mengakibatkan
masalah pada tubuh. Alangkah baiknya jika kebiasaan makan atau ngemil di tengah
malam itu dikurangi. Majukan jam makan malam, jangan terlalu mendekati waktu
tidur atau terlalu malam sehingga sistem pencernaan mempunyai cukup waktu
mencerna makanan yang kita makan sebelum kita tidur. Jika terpaksa makanlah
buah-buahan atau sayur-sayuran berserat tinggi, dengan begitu perut tidak akan
merasa lapar.
4. POLA MAKAN VEGETARIAN
SUDAH PASTI SEHAT
Anggapan
ini tidak sepenuhnya benar. Pola makan vegetarian
memang terkesan bersih, lebih sehat, lebih bermoral, dan penyayang binatang
(tidak membunuh atau memakan binatang). Namun bayangkan jika seorang vegetarian tapi merokok, sering
megkonsumsi mie instant atau makanan instant
lain, tentu kebiasaan ini tidak sehat. Dan menurut saya seorang vegetarian sejati tidak mungkin
melakukan ini bukan?
Lebih
baik jika kita berencana menjadi seorang vegetarian
atau sekedar mencoba, perbanyaklah membaca literatur tentang ilmu gizi. Karena
kalsium, zat besi, vitamin B12, dan protein banyak terdapat pada hewan. Bukan
berarti di sayuran atau buah-buahan tidak ada lho ya. Para vegetarian dan fruitarian tetap bisa menyiasatinya. Insya Allaah di postingan saya yang lain pernah dibahas tentang
pemenuhan gizi atau nutrisi untuk para vegetarian/
vegan, silahkan dibaca. Apapun itu,
tetap mulailah dengan perlahan, jangan terlalu ngoyo atau memaksa. Karena tubuh
tentu perlu penyesuaian terlebih dahulu terhadap kebiasaan baru. Apalagi
kondisi tubuh seseorang masing-masing berbeda.
5. LEMAK SELALU BERDAMPAK
BURUK PADA TUBUH
f(x) [SM Artist] |
6. MAKANAN BERLABEL LOW FAT BEBAS KITA KONSUMSI
Tahukah
pembaca bahwa makanan rendah lemak sebenarnya mengandung lebih banyak gula agar
rasanya lebih nikmat? Artinya jika kita terlalu sering makan makanan berlabel “rendah
lemak (low fat)” atau “bebas lemak (free fat)”, justru kita akan lebih
banyak menimbun gula. Alhasil tubuh bisa menjadi gemuk.
Kita
sudah mengetahui bahwa lemak baik akan membantu tubuh mencerna makanan. Lemak
baik juga akan membantu pencernaan memproduksi hormon cholecystokinin yang memberi tahu otak jika kita sudah kenyang. So, jangan takut lagi makan lemak baik. Namun
perhatikan cara memasak atau mengolahnya ya,
dan ingat yang terpenting adalah jangan berlebihan.
7. MEROKOK MEMBUAT KURUS
Merokok
memang mendorong metabolisme tubuh agar lebih keras bekerja (artinya proses
pembakaran terjadi lebih cepat), namun dapat membunuh lebih cepat pula. Ingat
peringatan di bungkus rokok, “Rokok Membunuhmu!”
Dalam
waktu setengah jam setelah menyulut rokok, jumlah nikotin akan menurun dan
memicu tubuh untuk memperlambat metabolismenya. Biasanya, perokok akan
kehilangan berat badan sebanyak 1,5 kg sampai 2,3 kg. Namun ini bukan cara yang
baik dan sehat untuk menurunkan berat badan. Alangkah baiknya jika kita
berhenti merokok dan bagi yang belum tidak usah mencoba-coba, karena
mudharatnya lebih banyak dibanding manfaatnya. Ingat bahwa rokok adalah salah
satu pemicu penyakit TB dan paru-paru (silahkan baca postingan saya tentang TB/
TBC). Mengkonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur lebih ampuh
untuk menjaga kesehatan dan menstabilkan berat badan.
8. MAKAN COKLAT MEMICU
JERAWAT
Banyak
penyebab timbulnya jerawat, salah satunya lemak. Lemak pada coklat memang bisa
dikatakan tinggi. Jika pembaca cenderung berjerawat apalagi masih dalam masa
remaja dengan produksi hormon pertumbuhan yang tinggi, cobalah kurangi
mengkonsumsi coklat. Sesekali makan coklat tidak ada salahnya, karena coklat
juga mempunyai banyak manfaat. Namun di saat bersamaan jangan terlau sering
atau banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak dan kandungan gulanya tinggi,
seperti permen, kue dan biskuit. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan kulit
wajah dan imbangi dengan makan makanan yang baik untuk kesehatan kulit ya.
9. MAKAN BUAH PALING BAIK
SETELAH MAKAN NASI
Makan
buah atau minum jus buah paling baik di akhir makan besar ternyata merupakan
anggapan yang salah kaprah. Hal tersebut justru akan membuat tubuh sulit
mencerna makanan besar yang kita makan sebelumnya, sebab buah akan dicerna
lebih dulu. Makanan besar yang kita makan tadi masih harus mengantri untuk
dicerna setelah buah selesai dicerna, akibatnya makanan tadi bisa saja membusuk
dan membuat perut kita kembung. Alhasil, terasa tidak nyaman di perut dan
mengakibatkan sering buang angin.
Lebih
baik jika buah dikonsumsi sebelum makan besar, kira-kira 30 menit sebelumnya
atau jika ingin mengkonsumsi buah setelah makan besar, paling tidak tunggulah
satu jam setelahnya.
Penyebab
kegemukan adalah tidak seimbangnya energi yang masuk ke tubuh (makanan dan
minuman) dengan energi yang keluar dari tubuh (kegiatan atau aktivitas). Nasi
dan roti termasuk makanan pokok atau favorit kebanyakan orang Indonesia yang
mengandung banyak karbohidrat. Dalam jumlah besar, karbohidrat membuat kita
nyaman karena kenyang sekaligus meningkatkan hormon serotonin yang menyebaban kita merasa tenang. Tapi dalam jumlah
yang lebih besar (makanan kelebihan porsi) misalnya, karbohidrat dapat
menyebabkan kita kelebihan berat badan. Apalagi jika kita malas bergerak,
beraktivitas atau berolahraga. Saran yang baik adalah makan dengan porsi nasi
atau roti yang cukup, tidak berlebihan dan diimbangi dengan komposisi sayur,
lauk dan buah yang cukup. Dengan begitu tubuh sehat dan tidak gemuk.
11. PERMEN KARET PENGUSIR BAU
MULUT
Mulut
kita analogikan sebagai sebuah kota dan di bawah tenggorokan merupakan tempat
tinggal bakteri tanpa oksigen yang cukup. Tugas mereka adalah membantu
menghancurkan partikel protein. Saat mereka menjalankannya, bakteri ini
melepaskan uap sulfur. Jumlah sulfur akan lebih besar jika yang dikonsumsi
adalah kopi, susu dan produk olahannya, antibiotik dan berbagai macam obat,
atau pemilik mulut sedang sakit atau mengalami dehidrasi (haus akut). Sulfur
inilah salah satu penyebab utama bau mulut. Permen karet memang dapat membantu
meningkatkan jumlah air liur yang mengandung banyak oksigen. Air liur tersebut
yang akan membersihkan uap-uap sulfur. Namun gula yang terkandung dalam permen
karet akan dapat memperparah bau mulut. Penyebab lain dari bau mulut adalah
kembung perut, kebersihan mulut yang tak terjaga, pencernaan yang buruk serta
infeksi mulut dan gigi.
Bau
mulut dapat diatasi dengan menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut,
kesehatan sistem pencernaan dengan mengkonsumsi makanan berserat, serta perbanyak
minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
[Sumber: Tabloid Gaul Edisi37 Tahun IV]
“Ubahlah caramu berfikir, maka duniamu juga akan berubah.”
(Norman Vincent Peale)