DI
BAWAH INI BEBERAPA DERETAN PANJANG KASUS PELECEHAN DAN KEKERASAN SEKSUAL YANG
TERJADI DI BEBERAPA NEGARA DI DUNIA
Data diperoleh dari Turn
Back Crime (RTV),citizen6
(liputan6.com) dan juga memorial In The
Name Of Honor.
SURIAH,
AFGHANISTAN, IRAK, YAMAN
Sejak perang yang berlangsung di
Suriah (Syria) tahun 2011, kasus
pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap perempuan meningkat drastis di
negara tersebut. 80% kasus kekerasan seksual menimpa perempuan usia 7-49 tahun.
Selain di Suriah, selama perang
Afghanistan, perempuan-perempuan muda Afghanistan dilaporkan dipaksa untuk
menikah atau diculik dan bahkan diperkosa.
Bahkan di Irak, tidak jarang petugas
menyetrum dan memperkosa perempuan dengan tujuan memaksa mereka mengakui
kejahatan.
Di Yaman kasus kekerasan seksual dan
pemerkosaan juga sangat umum terjadi.
KOLOMBIA
Informasi ini dipublish 6 Januari 2015, jadi saya asumsikan data sampai tahun 2014.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga serta kekerasan seksual meningkat pesat.
Sekitar 41% dari perempuan Kolombia berusia
15-49 tahun menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan pasangannya. 95%
kasus kekerasan dalam rumah tangga bahkan tidak dilaporkan.
SOMALIA,
NIGERIA
95% dari anak perempuan Somalia (usia
4-15 tahun) adalah korban kekerasan. Perempuan di sana menghadapi ketakutan
akan diperkosa atau bahkan dimutilasi.
Perempuan Nigeria juga banyak yang
dipukuli, diperkosa, dan dilecehkan; baik secara seksual, mental dan psikologis
oleh laki-laki di negaranya.
INGGRIS
Rotherham,
November 2010 - 5 laki-laki ditahan atas tuduhan menyekap 3 remaja di bawah umur
untuk dijadikan budak seks. Pengakuan mereka akhirnya mengungkap daftar panjang
kekerasan terhadap anak di kota Rotherham.
Menurut laporan Profesor Alexis Jay antara tahun 1997 sampai dengan 2013 saja telah
terjadi pelecehan dan eksploitasi seksual terhadap 1.400 anak. Terkait tindak
pidana eksploitasi seksual anak di Rotherham,
polisi mengungkapkan telah melakukan 29 penangkapan.
Korban yang kebanyakan perempuan ini,
diperkosa oleh beberapa pelaku, diculik, kemudian dijual ke kota lain di
Inggris. Tidak cukup sampai di situ, mereka juga dipukuli dan diintimidasi.
DENMARK
Antara tahun 2003 sampai dengan 2014
telah terjadi kasus perkosaan sebanyak 212 dari 615 kasus kriminal lainnya di
penampungan migran. Tahun 2014, lima pencari suaka telah ditahan atas tuduhan
perkosaan.
PAKISTAN
Juni 2002 Mukhtar Mai (MM) diperkosa empat laki-laki klan Mastoi di desanya.
Perkosaan tersebut merupakan “hukuman adat” atas “kejahatan susila” adik
laki-laki MM, Abdul Syakur yang didakwa tanpa bukti berzina dengan gadis Mastoi
yang berkasta lebih tinggi.
MM pun terpaksa menjalani hukuman adat
tersebut untuk “menebus kehormatan” keluarganya yang bersuku Gujar, kasta yang
lebih rendah dari Mastoi. Miris, di desa MM tinggal, tubuh perempuan dijadikan
sebagai penebus kehormatan keluarganya.
Pengadilan Pakistan menyebut hukuman
adat berupa pemerkosaan tersebut sebagai “kejahatan terkeji di abad 21”.
Kisah perjuangan MM tertulis di buku “Atas
Nama Kehormatan” (Pustaka Alvabet, 2009).
MEKSIKO
Perempuan bernama Karla Jacinto diculik dan dipaksa melayani setidaknya 30 laki-laki
perhari. Melalui The Sun (24 November
2015) seperti dikutip dari liputan6.com, Karla menceritakan kisah kelamnya
kepada dunia.
Di usia 12 tahun Karla telah menjadi
korban human traficking dan dijadikan
budak seks. Karla kerap disakiti dan direndahkan. Hal tersebut berlangsung
sekitar 4 tahun lamanya.
AMERIKA
SERIKAT
Warga Negara Indonesia bernama Shandra Woworuntu juga pernah menjadi
korban human trafficking. Peristiwa ini
dialaminya di Amerika Serikat tahun 2001.
Tergiur lowongan pekerjaan bergaji
sekitar 90.000.000 rupiah perbulan di perhotelan, justru membawanya terjebak
dalam perdagangan manusia dan perbudakan seks.
Selain Shandra, banyak perempuan lain
yang menjadi korban. Mereka berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Taiwan dan
China. Salah satu korban bernama Nina (15
tahun) asal Indonesia.
Bersama Nina, Shandra berusaha untuk
melarikan diri namun kerap gagal. Sampai akhirnya Shandra berhasil kabur meski
tanpa Nina. Selama pelariannya Shandra sempat menjadi gelandangan dan pengemis
untuk bertahan hidup di negeri paman sam tersebut.
INDONESIA
Bengkulu,
April 2016 – Dilaporkan menghilang selama 2 hari, perempuan
dengan inisial YN (13 tahun) diperkosa secara bergilir oleh 14 pria (16-19
tahun), yang merupakan kakak senior YN.
Setelah diperkosa korban dibunuh dan
dibuang di tepi jalan. 3 hari kemudian baru ditemukan. 2 pelaku dinyatakan
masih buron.
Bekasi,
Jawa Barat – Kenal lewat Facebook, kemudian kopi darat. Siswi SMA
berinisial MS (16 tahun) diperkosa 4 remaja pria. Setelah itu korban dibuang di
tengah jalan. Para pelaku telah diamankan.
Tasikmalaya,
Jawa Barat, Oktober 2014 – Remaja putri diperkosa pacar.
Jakarta,
Juni 2015 – Perempuan diperkosa 4
orang pria. Berawal dari perkenalan via Facebook,
kemudian kopi darat. Sebelum diperkosa korban dicekoki minuman keras.
Empat kasus tindakan pelecehan dan
kekerasan seksual terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia ini semuanya
telah direncanakan. [Sumber dari Turn
Back Crime (RTV), 23 April 2016]
Kejadian di beberapa negara di atas
hanyalah sedikit di antara banyak sekali kasus pelecehan dan kekerasan seksual
yang terjadi dan berhasil terungkap di media.
Menjadi korban pelecehan seksual dan
atau kekerasan seksual memang merupakan persoalan yang sangat berat bagi
siapapun, bukan hanya bagi perempuan, namun juga laki-laki.
Karena faktanya selain perempuan,
laki-lakipun dapat menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual.
Kenyataannya di Indonesia, usia
anak-anak sangat rentan mendapat perlakuan tidak senonoh/ pelecehan dan
kekerasan seksual dari orang dewasa.
Pelecehan dan kekerasan seksual tidak
hanya dilakukan oleh orang asing namun terkadang dari orang terdekat mereka.
Banyak kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami anak-anak Indonesia
dilakukan oleh keluarga, kerabat, tetangga, dan guru mereka.
Meski peristiwa tragis itu berlangsung
saat korban masih kecil namun dampaknya akan terus terasa dan terbawa sampai
dewasa. Begitupun dengan korban yang sudah dewasa, rasa sakit, marah, dendam
tidak akan bisa dengan mudah hilang dari hati dan fikirannya.
Yang menyedihkan adalah ketika korban
tidak hanya merasa benci terhadap orang yang telah melecehkan dan memperlakukan
dirinya secara kasar, namun juga benci terhadap dirinya sendiri.
Selain menyesali apa yang telah
dialaminya, biasanya mereka merasa lemah karena tidak dapat melawan atau
mencegah kejadian pahit itu terjadi.
Setelah mereka menyadari bahwa mereka
telah menjadi korban kebiadaban orang-orang yang tidak dapat menahan nafsu
birahinya tersebut; korban akan merasa jijik dengan tubuhnya, kemudian
keseluruhan dirinya, dan juga hidupnya.
INDONESIA
Bengkulu,
April 2016 – Dilaporkan menghilang selama 2 hari, perempuan
dengan inisial YN (13 tahun) diperkosa secara bergilir oleh 14 pria (16-19
tahun), yang merupakan kakak senior YN.
Setelah diperkosa korban dibunuh dan
dibuang di tepi jalan. 3 hari kemudian baru ditemukan. 2 pelaku dinyatakan
masih buron.
Bekasi,
Jawa Barat – Kenal lewat Facebook, kemudian kopi darat. Siswi SMA
berinisial MS (16 tahun) diperkosa 4 remaja pria. Setelah itu korban dibuang di
tengah jalan. Para pelaku telah diamankan.
Tasikmalaya,
Jawa Barat, Oktober 2014 – Remaja putri diperkosa pacar.
Jakarta,
Juni 2015 – Perempuan diperkosa 4
orang pria. Berawal dari perkenalan via Facebook,
kemudian kopi darat. Sebelum diperkosa korban dicekoki minuman keras.
Empat kasus tindakan pelecehan dan
kekerasan seksual terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia ini semuanya
telah direncanakan. [Sumber dari Turn
Back Crime (RTV), 23 April 2016]
Perasaan inilah yang dapat memicu
korban pelecehan dan kekerasan seksual untuk melakukan bunuh diri atau sekedar
menyakiti fisiknya (outside), dengan
tujuan untuk membunuh, menghilangkan atau sedikit mengurangi sakit (inside) yang dirasakannya selama ini.
SUICIDE IS NOT A SOLUTION
(BUNUH DIRI BUKANLAH SOLUSI)!
FAKTA TERKAIT BUNUH DIRI DI INDONESIA
Menurut Abdur Rozaki dalam “Suicide Among Indonesian Children/Teenagers”
di kyotoreview.org, kejadian bunuh diri pada
anak-anak/ remaja Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya.
Fenomena ini mendapat perhatian publik
setelah krisis 1998.
Menurut data Komnas Anak antara
Januari sampai dengan Juli 2012 telah terjadi 20 kasus bunuh diri anak-anak/ remaja.
Usia termuda korban bunuh diri dalam
kasus ini adalah 13 tahun.
Menurut ketua Komnas Anak, Arist
Merdeka Sirait, faktor pemicu atau penyebab utama dari 20 kasus bunuh diri
tersebut diantaranya:
2. Frustasi karena isu ekonomi (7 kasus),
3. Anak/ remaja berasal dari keluarga yang bermasalah (4 kasus),
4. Masalah sekolah (1 kasus).
Bunuh diri juga marak di perkotaan di
mana mereka mempunyai background
pendidikan dan kondisi finansial yang bagus.
Latar belakang ekonomi dan tingkat
pendidikan seseorang tidak menjamin mereka bebas dari stress dan mampu menangani masalah hidupnya secara rasional.
Children are forced to face a
complex reality beyond their emotion control and capacity to overcome certain
life problems and when cornered, they decide to choose “short cuts” to find
solutions.
Parent no longer have time to
attend to the needs of their children as they used to, children become caught
between personal problems and the complexity of social challenges in their
lives characterized by violence and the atomization of inter-personal
relations.
The challenge for Indonesia in
the 21st century is to provide the right spaces and conditions for the balanced
development of the emotions and logic of its children/teenagers.
(kyotoreviews.org)
(kyotoreviews.org)
10
ALASAN MENGAPA ANDA KORBAN PELECEHAN DAN ATAU KEKERASAN SEKSUAL UNTUK TIDAK
BUNUH DIRI:
1. Jika anda percaya agama atau tuhan
anda akan takut berdosa karena mengakhiri hidup anda. Jika anda beriman pada
tuhan anda tidak akan menyia-nyiakan nyawa yang telah DIA berikan pada anda.
2. Jika anda mempunyai orang yang anda
cintai tentu anda tidak ingin meninggalkan mereka
3. Jika anda mempunyai orang yang
mencintai atau peduli pada anda anda tidak akan membiarkan mereka sedih dengan
kepergian anda, apalagi dengan cara bunuh diri
4. Jika anda menyayangi diri sendiri
anda tidak akan menyakiti diri sendiri dan mengakhiri hidup anda, meski hidup
menjadi korban pun juga sakit
5. Jika anda menghargai hidup anda
tidak akan menyia-nyiakannya dengan menghilangkannya begitu saja
6. Jika anda peduli pada human right tentu anda memberlakukan
juga pada diri sendiri, meski apapun yang anda lakukan pada diri anda adalah
hak anda. Namun jika hidup anda juga berarti bagi orang lain maka fikirkan
kemungkinannya.
7. Ingat jika anda korban semua yang
terjadi dan anda alami ini bukan kesalahan anda tapi kesalahan orang yang telah
melecehkan dan atau melakukan kekerasan seksual pada anda. So, anda tidak pantas mati karenanya.
8. Ingat hidup anda lebih berarti dan worthy dari pada hidup orang yang telah
menghancurkan hidup anda
9. Sekarang fikirkan apa yang lebih
baik anda lakukan dari pada bunuh diri? Apa saja kemungkinan yang dapat terjadi
dan dapat anda raih dalam hidup anda?
10. Jika anda adalah korban pelecehan
dan atau kekerasan seksual tentunya anda tidak ingin ada orang lain yang
mengalami hal yang sama. Saya yakin pasti anda ingin membantu mereka bukan?
So,
anda bisa mendedikasikan hidup anda untuk itu. Hidup anda akan lebih berarti
dan bermakna.
Kita bisa belajar dari Karla Jacinto yang menjadi aktivis
penentang human trafficking dan
perbudakan seksual. Begitupun dengan Shandra
Woworuntu yang selain berjuang membebaskan dirinya, namun juga membantu FBI
membebaskan korban lainnya.
Atau kisah inspiratif Mukhtar Mai yang mendirikan lembaga
perlindungan dan pendidikan perempuan “The
Mukhtar Mai Women’s Welfare Organization”, dan masuk ke dalam daftar “100
Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia” (TIME,
2006).
Karla, Shandra dan Mukhtar bukanlah victim tapi survivor. Selanjutnya mereka membuat perubahan dan memberikan
pengaruh berarti bagi dunia. Jika mereka bisa, tentu anda pun bisa.
Banyak orang yang
ditimpa masalah, dengan cepat merasa putus asa dan kehilangan harapan. Ingatlah,
harapan itu akan selalu ada dan menyertai kita yang meyakininya.
Harapan
bukanlah sesuatu yang bisa kita lihat sehingga ketika kita tak melihatnya, lalu
kita merasa tak ada harapan.
Rasakanlah
harapan itu di dalam hati Anda. (Vemale.Com)
Bagi anda korban
pelecehan dan atau kekerasan seksual serta peduli pada isu ini maka bersatulah
untuk melawan pelecehan dan kekerasan seksual dan membantu para korban.
Ingatlah bahwa semua
peristiwa kelam yang anda alami, sehingga menjadikan anda korban, terjadi bukan
karena kesalahan anda. Bukan anda yang salah, jadi anda tidak perlu menyalahkan
dan membenci diri anda sendiri.
Tanamkan
kata-kata pengingat ini dalam hati dan fikiran anda,
You are not a victim,
but you are a survivor!
And remember that you
are a fighter!
Saya tidak ingin
menghakimi (judge) di sini tapi
semoga postingan saya ini dapat mencegah anda untuk mengakhiri hidup anda.
Apakah anda akan
membiarkan diri anda kalah dan terpuruk sedangkan pelaku pelecehan dan atau
kekerasan seksual hidup dengan leluasa?
Dengan bunuh diri
anda telah menghancurkan hidup anda dua kali. Setelah hidup anda hancur karena
perilaku pelecehan dan atau kekerasan seksual yang anda alami, apakah anda
bermaksud menghancurkannya lagi?
Diri anda sendiri
yang memutuskan, itu semua pilihan anda.
Anda sendiri yang
dapat bangkit dari kejatuhan anda dengan kaki anda, dengan segala kekuatan dan
keberanian anda.
Jangan biarkan tindakan
biadab itu terulang kembali.
Jika berdiri sendiri
sangat berat bagi anda ada baiknya anda meminta bantuan. Namun minta tolonglah
pada orang yang tepat, yang dapat anda percaya dan dapat memberi pengaruh baik
pada anda, bukan sebaliknya.
Semoga anda menemukan
orang yang tepat yang membantu anda bangkit dari keterpurukan anda dan berada
di samping anda untuk menguatkan anda. Bukan yang meninggalkan anda, menjatuhkan
anda atau bahkan yang membuat anda terkubur dalam-dalam.
Sekali
lagi ingat bahwa anda layak hidup! Anda pantas untuk bahagia!
You
(life) are worthy. And you deserve to be happy.
Pesan saya, bagi
siapapun yang membaca postingan saya ini; untuk lebih menghargai hidup,
menghargai orang lain dan cintai diri sendiri (love yourself).
Bantu dan dukung
mereka yang membutuhkan. Buat hidup anda lebih bermakna karenanya.
Silahkan share postingan saya ini jika anda
setuju dan ingin mendukung statement
bahwa BUNUH DIRI BUKANLAH SOLUSI!
Thanks
awfully. :)