Rasulullaah
Muhammad SAW
setelah bangun dari tidurnya kemudian telah selesai menunaikan ibadah
shalat
Shubuh
dan berdzikir,
beliau akan meminum segelas
air putih yang telah dicampur dan diaduk merata dengan satu sendok
madu.
Setelah meminum air tersebut, beliau bersandar sesaat.
Ilmu
kedokteran modern menemukan bahwa meminum madu dapat meningkatkan
kemampuan alat pencernaan untuk bekerja lebih sempurna ketika memutar
makanan yang ada di usus. Hal ini terjadi setelah usus memproses madu
yang masuk sebagaimana halnya makanan yang sempurna karena madu
mengandung unsur glukosa yang dapat langsung diserap. Dari sini akan
terbentuk senyawa baru dengan nama Adonzen
2/3 Fosfat,
yakni senyawa yang digunakan untuk membakar atau memberikan energi
otot.
A.
SARAPAN PAGI
Setelah
selesai shalat
Dhuha,
Muhammad
SAW memakan tujuh
butir kurma kering yang dicelupkan ke dalam segelas air susu.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu
Nu’aim
dan Abu
Duad,
bahwa Rasulullaah
SAW
pernah bersabda, “Barangsiapa
memasuki pagi hari dengan tujuh butir kurma kering maka dia tidak
akan terkena racun dan sihir.”
Sebuah
bukti ilmiah membenarkan hal ini, bahwa di sana ada enzim yang
jumlahnya meningkat dalam kondisi keracunan. Ketika mengkonsumsi
tujuh butir kering setiap hari selama kurang lebih sebulan, kita akan
mendapati bahwa enzim ini mulai berkurang dan kembali pada kondisi
normal. Ilmu kedokteran modern menyatakan dengan mengkonsumsi tujuh
butir kurma kering dapat meningkatkan kemampuan penglihatan dan
pendengaran, serta menjauhkan dari bahaya-bahaya yang akan datang
kemudian. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Al-Malik
Abdul Aziz
di Jeddah dan Universitas Cairo menunjukkan kebenaran pernyataan ini.
Oleh karena itu ketika para pekerja yang bersentuhan dengan
bahan-bahan tambang, timah hitam, atau dengan bahan-bahan yang
mengandung racun; mengkonsumsi tujuh butir kurma kering setiap hari
secara rutin, maka mereka dapat terjaga dari efek lebih lanjut akibat
terpapar bahan-bahan beracun tersebut. Hal inilah yang diungkapkan
oleh seorang ilmuwan Yahudi Andrea Well, yang mengumumkan
keislamannya setelah penelitian ini. Penelitian yang ia beri judul “7
Butir Kurma Cukup (Sab’u
Tamraat Kaafiyah)”,
menyimpulkan bahwa tujuh butir kurma kering yang dikonsumsi rutin
setiap hari dapat mengobati keracunan dan beliau memberi saran kepada
semua negara yang sedang memberantas keracunan untuk menerapkannya.
Selain
kurma, susu juga mempunyai banyak manfaat, salah satunya mengandung
kalsium yang diperlukan oleh tulang. Dengan tulang kuat akan mencegah
tulang mudah patah dan menghindari terjadinya pengapuran tulang
maupun pengeroposan tulang (osteoporosis).
B.
MAKAN SIANG
Setelah
sarapan sekali di pagi hari, Muhammad
SAW
tidak makan hingga selesai shalat
Ashar.
Menu makan siang/ sore beliau adalah satu
sendok makan minyak zaitun yang dicampur dengan dua tetes cuka dan
potongan roti gandum
kira-kira segenggaman tangannya. Hal ini dikarenakan ALLAAH
SWT
telah berfirman, “...minyak
dari pohon yang berkahnya (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di
sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang
minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh
api...”
[QS.
An-Nuur
ayat 35]
Pengetahuan
modern telah menemukan bahwa banyak dari penyakit kanker seperti
kanker tulang, yang menggunakan minyak zaitun untuk proses
penyembuhannya.
Minyak
zaitun akan masuk sedikit demi sedikit ke sel yang terserang kanker,
menyembuhkan dan mempengaruhinya. Karakteristik kanker adalah
menyebar antara sel tubuh satu dengan yang lain. Dalam hal ini minyak
zaitun mempersempit wilayah penyebaran kanker dan menjaga jarak
antara sel tubuh dengan yang lain.
Hal
ini sesuai dengan firman ALLAAH
yang lain yakni, “...pemakan
makanan bagi orang-orang yang makan.”
[QS. An-Nuur:
20]
Kedokteran
modern menguatkan hal ini dengan penemuan bahwa minyak zaitun terdiri
dari asam lemak yang tidak mengenyangkan, dan masih menurut Andrea
Well minyak zaitun dapat melelehkan lemak. Minyak zaitun dapat
menjaga seseorang dari pengerasan pembuluh darah, yaitu penyakit yang
menyerang otak dan ingatan.
Ditemukan
pula bahwa minyak zaitun dan cuka ibarat kendaraan yang melelehkan
lemak yang sangat padat, dimana akan memberikan minyak pada pembuluh
darah yang telah mengeras. Para ilmuwan berpendapat bahwa perpaduan
minyak zaitun dan cuka tersebut membuldoser pembuluh darah dengan
cara membersihkan pembuluh darah dari lemak yang sangat padat, yang
dapat menyebabkan mengerasnya pembuluh darah.
Jika
dikonsumsi secara rutin, minyak zaitun, sebagai lemak sehat, dapat
menurunkan level kolesterol di tubuh kita. Tanpa kita sadari,
kolesterol sering menjadi penghambat produksi antioksidan.
Minyak
zaitun dapat menyehatkan tubuh secara umum; dan secara khusus seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, untuk terapi penyembuhan kanker
tulang; juga dapat menyehatkan payudara serta dapat mencegah kanker
payudara. Karenanya makanan ini sangat disarankan untuk dikonsumsi.
C.
MAKAN MALAM
Nabi
Muhammad
SAW
makan malam setelah selesai mendirikan shalat
Isya’
dan shalat
sunnah
(sebelum tidur dan shalat
malam). Menu makan malam beliau yaitu susu
kental dengan potongan roti gandum.
Pengetahuan
modern telah membuktikan bahwa mengkonsumsi segelas susu kental
ketika makan malam dapat membersihkan sisa makanan yang masih tersisa
di usus besar kemudian akan menguraikan sisa makanan dan menyerap
vitamin yang terkandung di dalamnya. Mengkonsumsi susu kental ketika
makan malam akan mengistirahatkan pencernaan dan tidak menyebabkan
lambung tidak terisi. Hal ini dikuatkan oleh sebuah studi ilmu
kedokteran yang dilakukan oleh Doktor Abdul
Basith Sayyid Muhammad
dalam sebuah tulisannya yang diberi judul “Berobat Dengan Pola
Makan Nabi”. Tulisan ini menyebutkan bahwa bahan makanan nabi
memiliki dua sisi manfaat. Yang pertama adalah dari sisi nilai
makanan, dimana makanan dapat menguatkan jasmani. Sedang yang kedua
adalah dari sisi pencegahan terhadap penyakit, dimana pola makan Nabi
Muhammad
SAW
merupakan mukjizat ilahi.
Ini semua adalah pilihan Tuhan untuk dikonsumsi oleh nabi utusanNYA
Muhammad
SAW
yang merupakan teladan bagi seluruh makhluk. Sebagaimana firman
ALLAAH
SWT,
“Sungguh
telah ada pada diri Rasulullaah SAW teladan yang baik bagi kalian
semua.”
Bapak
Bagus Enggar Nurhandoko dari FDI (Forum Doktor Indonesia) pada acara
seminar sekaligus konsorsium nasional produk Halal
Indonesia yang
diadakan di Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 10 Oktober 2015
pun menyebutkan tentang pentingnya makanan halal
dan baik
(thoyyib)
untuk national
building;
yakni asupan makanan yang baik akan menciptakan bangsa yang kuat,
makanan adalah representasi dari identitas komunitas, dan makanan
sebagai perangkat utama pembangunan karakter bangsa
(nation
character building).
[Sumber:
Qiblati Edisi 07 Tahun III April 2008; Sindo/ Okezone; Tabloid Gaul
Edisi 3 Tahun III 15-21 Jan 2004; materi Konsorsium/ Simposium
Nasional Produk Halal
Indonesia “Penguatan
Jejaring Halal Center, Peneliti dan Pemerhati Produk Halal Indonesia:
Menuju Indonesia sebagai Kiblat Halal Dunia”]
yg pagi, susu cm sbg celupan apa diminum juga bu?
ReplyDeleteDiminum juga mas. :)
Delete