| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Saturday, 2 January 2016

DIET ALA RASULULLAAH MUHAMMAD SAW

Rasulullaah Muhammad SAW setelah bangun dari tidurnya kemudian telah selesai menunaikan ibadah shalat Shubuh dan berdzikir, beliau akan meminum segelas air putih yang telah dicampur dan diaduk merata dengan satu sendok madu. Setelah meminum air tersebut, beliau bersandar sesaat.
Ilmu kedokteran modern menemukan bahwa meminum madu dapat meningkatkan kemampuan alat pencernaan untuk bekerja lebih sempurna ketika memutar makanan yang ada di usus. Hal ini terjadi setelah usus memproses madu yang masuk sebagaimana halnya makanan yang sempurna karena madu mengandung unsur glukosa yang dapat langsung diserap. Dari sini akan terbentuk senyawa baru dengan nama Adonzen 2/3 Fosfat, yakni senyawa yang digunakan untuk membakar atau memberikan energi otot.

A. SARAPAN PAGI
Setelah selesai shalat Dhuha, Muhammad SAW memakan tujuh butir kurma kering yang dicelupkan ke dalam segelas air susu. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dan Abu Duad, bahwa Rasulullaah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa memasuki pagi hari dengan tujuh butir kurma kering maka dia tidak akan terkena racun dan sihir.”
Sebuah bukti ilmiah membenarkan hal ini, bahwa di sana ada enzim yang jumlahnya meningkat dalam kondisi keracunan. Ketika mengkonsumsi tujuh butir kering setiap hari selama kurang lebih sebulan, kita akan mendapati bahwa enzim ini mulai berkurang dan kembali pada kondisi normal. Ilmu kedokteran modern menyatakan dengan mengkonsumsi tujuh butir kurma kering dapat meningkatkan kemampuan penglihatan dan pendengaran, serta menjauhkan dari bahaya-bahaya yang akan datang kemudian. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Al-Malik Abdul Aziz di Jeddah dan Universitas Cairo menunjukkan kebenaran pernyataan ini. Oleh karena itu ketika para pekerja yang bersentuhan dengan bahan-bahan tambang, timah hitam, atau dengan bahan-bahan yang mengandung racun; mengkonsumsi tujuh butir kurma kering setiap hari secara rutin, maka mereka dapat terjaga dari efek lebih lanjut akibat terpapar bahan-bahan beracun tersebut. Hal inilah yang diungkapkan oleh seorang ilmuwan Yahudi Andrea Well, yang mengumumkan keislamannya setelah penelitian ini. Penelitian yang ia beri judul “7 Butir Kurma Cukup (Sab’u Tamraat Kaafiyah)”, menyimpulkan bahwa tujuh butir kurma kering yang dikonsumsi rutin setiap hari dapat mengobati keracunan dan beliau memberi saran kepada semua negara yang sedang memberantas keracunan untuk menerapkannya.
Selain kurma, susu juga mempunyai banyak manfaat, salah satunya mengandung kalsium yang diperlukan oleh tulang. Dengan tulang kuat akan mencegah tulang mudah patah dan menghindari terjadinya pengapuran tulang maupun pengeroposan tulang (osteoporosis).

B. MAKAN SIANG
Setelah sarapan sekali di pagi hari, Muhammad SAW tidak makan hingga selesai shalat Ashar. Menu makan siang/ sore beliau adalah satu sendok makan minyak zaitun yang dicampur dengan dua tetes cuka dan potongan roti gandum kira-kira segenggaman tangannya. Hal ini dikarenakan ALLAAH SWT telah berfirman, “...minyak dari pohon yang berkahnya (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api...” [QS. An-Nuur ayat 35]
Pengetahuan modern telah menemukan bahwa banyak dari penyakit kanker seperti kanker tulang, yang menggunakan minyak zaitun untuk proses penyembuhannya.
Minyak zaitun akan masuk sedikit demi sedikit ke sel yang terserang kanker, menyembuhkan dan mempengaruhinya. Karakteristik kanker adalah menyebar antara sel tubuh satu dengan yang lain. Dalam hal ini minyak zaitun mempersempit wilayah penyebaran kanker dan menjaga jarak antara sel tubuh dengan yang lain.
Hal ini sesuai dengan firman ALLAAH yang lain yakni, “...pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.” [QS. An-Nuur: 20]
Kedokteran modern menguatkan hal ini dengan penemuan bahwa minyak zaitun terdiri dari asam lemak yang tidak mengenyangkan, dan masih menurut Andrea Well minyak zaitun dapat melelehkan lemak. Minyak zaitun dapat menjaga seseorang dari pengerasan pembuluh darah, yaitu penyakit yang menyerang otak dan ingatan.
Ditemukan pula bahwa minyak zaitun dan cuka ibarat kendaraan yang melelehkan lemak yang sangat padat, dimana akan memberikan minyak pada pembuluh darah yang telah mengeras. Para ilmuwan berpendapat bahwa perpaduan minyak zaitun dan cuka tersebut membuldoser pembuluh darah dengan cara membersihkan pembuluh darah dari lemak yang sangat padat, yang dapat menyebabkan mengerasnya pembuluh darah.
Jika dikonsumsi secara rutin, minyak zaitun, sebagai lemak sehat, dapat menurunkan level kolesterol di tubuh kita. Tanpa kita sadari, kolesterol sering menjadi penghambat produksi antioksidan.
Minyak zaitun dapat menyehatkan tubuh secara umum; dan secara khusus seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk terapi penyembuhan kanker tulang; juga dapat menyehatkan payudara serta dapat mencegah kanker payudara. Karenanya makanan ini sangat disarankan untuk dikonsumsi. 
 
C. MAKAN MALAM
Nabi Muhammad SAW makan malam setelah selesai mendirikan shalat Isya’ dan shalat sunnah (sebelum tidur dan shalat malam). Menu makan malam beliau yaitu susu kental dengan potongan roti gandum.
Pengetahuan modern telah membuktikan bahwa mengkonsumsi segelas susu kental ketika makan malam dapat membersihkan sisa makanan yang masih tersisa di usus besar kemudian akan menguraikan sisa makanan dan menyerap vitamin yang terkandung di dalamnya. Mengkonsumsi susu kental ketika makan malam akan mengistirahatkan pencernaan dan tidak menyebabkan lambung tidak terisi. Hal ini dikuatkan oleh sebuah studi ilmu kedokteran yang dilakukan oleh Doktor Abdul Basith Sayyid Muhammad dalam sebuah tulisannya yang diberi judul “Berobat Dengan Pola Makan Nabi”. Tulisan ini menyebutkan bahwa bahan makanan nabi memiliki dua sisi manfaat. Yang pertama adalah dari sisi nilai makanan, dimana makanan dapat menguatkan jasmani. Sedang yang kedua adalah dari sisi pencegahan terhadap penyakit, dimana pola makan Nabi Muhammad SAW merupakan mukjizat ilahi. Ini semua adalah pilihan Tuhan untuk dikonsumsi oleh nabi utusanNYA Muhammad SAW yang merupakan teladan bagi seluruh makhluk. Sebagaimana firman ALLAAH SWT, “Sungguh telah ada pada diri Rasulullaah SAW teladan yang baik bagi kalian semua.”
Bapak Bagus Enggar Nurhandoko dari FDI (Forum Doktor Indonesia) pada acara seminar sekaligus konsorsium nasional produk Halal Indonesia yang diadakan di Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 10 Oktober 2015 pun menyebutkan tentang pentingnya makanan halal dan baik (thoyyib) untuk national building; yakni asupan makanan yang baik akan menciptakan bangsa yang kuat, makanan adalah representasi dari identitas komunitas, dan makanan sebagai perangkat utama pembangunan karakter bangsa (nation character building).





[Sumber: Qiblati Edisi 07 Tahun III April 2008; Sindo/ Okezone; Tabloid Gaul Edisi 3 Tahun III 15-21 Jan 2004; materi Konsorsium/ Simposium Nasional Produk Halal Indonesia “Penguatan Jejaring Halal Center, Peneliti dan Pemerhati Produk Halal Indonesia: Menuju Indonesia sebagai Kiblat Halal Dunia”]

2 comments: