| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Tuesday 15 July 2014

IMPLEMENTASI GREEN BUILDING PADA RUMAH SAKIT


GREEN HOSPITAL = ECO FRIENDLY HOSPITAL
  
Sustainable Design
 

PRINSIP DASAR RUMAH SAKIT HIJAU
1. Protecting the immediate health of building occupants 
2. Protecting the health of the surrounding community
3. Protecting the health of the global community and natural resources

Rumah Sakit Hijau
Planning, design, construction, operations and maintenance 
Designers, owners, and operators
U.S. Green Building Council’s Leadership in Energy and Environmental Design (LEED®) Green Building 

Rating System:
– LEED® for Existing Buildings
Green Healthcare Construction Guidance  Statement

LEED® for Existing Buildings: Operations &  Maintenance
(September 2008)
Sustainable Sites
• Water Efficiency
• Energy & Atmosphere
• Materials & Resources
• Indoor Environmental Quality
• Innovation In Operations

Sustainable Sites
LEED Certified Design and Construction
Building Exterior and Hardscape Management Plan
Integrated Pest Management, Erosion Control, and Landscape Management Plan
Alternative Commuting Transportation
Reduced Site Disturbance: Protect or Restore Open Space
Storm water Management
Heat Island Reduction: Non roof
Heat Island Reduction: Roof
Light Pollution Reduction

LEED for Existing Buildings
Project Totals         
85 possible base points plus 7 for IO
Certified 34–42 points 
Silver  43–50 points
Gold 51–67 points 
Platinum 68–92 points



THE BCA GREEN MARK
The BCA Green Mark Scheme was launched by the Building and Construction Authority (BCA) in January 2005 to promote environmental awareness in the construction and real estate sectors.

Benefits of BCA Green Mark
BCA Green Mark provides a meaningful differentiation of buildings. The benefits of having a BCA Green Mark building include:
- A reduction in water and energy bills
- An improvement in indoor environmental quality for healthy living 
- A reduction in potential negative impact on the environment

Green Mark Criteria and Scoring System
The Green Mark assesses five key environmental areas:
- Energy Efficiency
- Water Efficiency
- Environmental Protection
- Indoor Environmental Quality
- Other Green Features

Green Mark Rating Green Mark Points
Green Mark Platinum: Plus 90 and above
Green Mark Gold: 85 to <90 
Green Mark Gold: 75 to <85
Green Mark Certified: 50 to <75

GGHC (GREEN GUIDE FOR HEALTH CARE)
• Green Healthcare Construction Guidance Statement
• American Society for Healthcare Engineering (ASHE) – January 2002 , versi terbaru January 2007
Energy and water waste
• Use of dangerous materials and chemicals in healthcare facilities
• Environmentally unfriendly building standards (carbon neutrality)
The perception that sustainable strategies cost more
• Concern over meeting the costs of the proposed limits on carbon emissions
• The risks and challenges posed by climate change on healthcare facilities

Panduan Tiap Tahap GGHC
Integrated Design
• Construction – 97 point
• Operations – 72 point

Construction (97 point)
• Integrated Design
Sustainable Sites (21 point)
Water Efficiency (6 point)
Energy & Atmosphere (21 point)
• Material & Resources (21 point)
Environmental Quality (24 point)
Innovation & Design Process (4 point)
 
Operations (72 point)
Integrated Operations (5 point)
Transportation Operations (3 point)
Energy Efficiency (18 point)
Water Conservation (8 point)
Chemical Management (5 point)
Waste Management ( 6 point)
Environmental Services ( 9 point)
Environmentally Preferable Purchasing (11 point)
Innovation in Operation (7 point)
Integrated Operations (5 point)
Transportation Operations (3 point)
Energy Efficiency (18 point)

Water Conservation (8 point)
Chemical Management (5 point)
Waste Management ( 6 point)
Environmental Services ( 9 point)
Environmentally Preferable Purchasing (11 point)
Innovation in Operation (7 point)

Integrated Operations (5 point)
Building Operations & Maintenance: Staff Education
Building Systems Maintenance
Building Systems Monitoring
IAQ Management: Maintaining Indoor Air Quality
Reduce Particulates in Air Distribution

Energy Efficiency (18 point)
Optimize Energy Performance
• On-Site & Off-Site Renewable Energy
• Energy Efficient Equipment
• Refrigerant Selection
• Performance Measurement: Emission Reduction Reporting

Environmentally Preferable Purchasing (11 point)
Food: Organic or Sustainable
• Food: Antibiotics
• Food: Local Production/ Food Security
• Janitorial Paper & Other Disposable Products
Electronics Purchasing & End of Life Management
• Toxic Reduction: Mercury
• Furniture & Medical Furnishings

DASAR PEMILIHAN SEBUAH MATERIAL
·         Penampilan visual
·         Harga
·         Performance
·         Ketersediaan
·         Dampak pada lingkungan?

Pemilihan Material dan Energi yang Terkandung (Embodied Energy)
Menjelaskan kaitan antara material bangunan, proses konstruksi dan dampaknya pada lingkungan.
Energi terkandung (embodied energy) adalah seluruh energi yang digunakan dalam produksi dan distribusi.

Perhitungan energi dalam setiap pemilihan material berkaitan dengan:
• Ekstraksi bahan mentah
• Transportasi ke tempat pemrosesan/ pabrik
• Energi yang digunakan di pabrik
• Transportasi ke lokasi proyek
• Energi yang digunakan di dalam tapak untuk memasang material
Saat ini energi terkandung dalam material menyumbangkan 15-20 % energi yang digunakan oleh bangunan dalam 50 tahun umur bangunan.
Prinsipnya semakin rendah energi terkandung dalam material makin baik secara lingkungan

MINNESOTA BUILDING MATERIALS DATABASE
 
Minnesota Building Material Database

GREEN MATERIALS
Avoid ozone-depleting chemicals
Avoid foam insulation made with HCFCs. Consider cellulose.
Use locally produced building materials.
Transportation is costly in both energy use and pollution generation. Look for locally produced materials such as stone.
Use salvaged building products
or products made from recycled material such as cellulose insulation,
Seek responsible wood supplies.
Use lumber from independently certified wellmanaged forests
Avoid materials that will off gas pollutants: Solvent-based finishes, adhesives, carpeting, particleboard, and many other building products release formaldehyde and volatile organic compounds (VOCs) into the air.

Energi terkandung berulang dalam bangunan merepresentasikan energi yang tidak terbarukan yang digunakan untuk merawat, memperbaiki, menyimpan, menggantikan material, komponen dan sistem selama bangunan berdiri.
Bila bangunan semakin efisien secara energi, perbandingan energi yang terkandung terhadap konsumsi sepanjang hidup bangunan menjadi meningkat. Jadi untuk bangunan yang mengklaim zero-energy, energi yang digunakan dalam konstruksi menjadi sangat signifikan.



PERSOALAN PENERAPAN GREEN HOSPITAL DI INDONESIA
  • Keengganan pemilik dan pengelola rumah sakit untuk menerapkan Green Hospital karena persepsi bahwa green design tidak ada korelasinya dengan revenue dan hanya menjadi beban komponen initial cost yang tinggi
  • Kurangnya motivasi arsitek untuk menerapkan karena dihadapkan pada kendala waktu, biaya dan sikap
  • Kurang lengkapnya informasi yang memadai tentang green hospital dari pihak yang berwenang termasuk dari produsen
  • Belum berjalannya lembaga yang bertanggung jawab dalam perumusan kebijakan, peraturan  dan penyusunan indikator-indikator keberhasilan sebuah green building

Reduce
Penggunaan energi yang tidak tergantikan
• penggunaan material  yang tidak ramah lingkungan
• pembuangan limbah yang mencemari lingkungan
• penggunaan material yang tidak tergantikan/ melalui eksploitasi lingkungan

Reuse & Recycling
·         Enersi panas yang keluar dari genset, boiler
·         air buangan mandi dan cuci dari kamar mandi
·         air curahan hujan dari atap dan
·         limpahan drainase halaman luar
·         kertas bekas fotocopy

PROBLEM SOLVING
Reduce
Konsumsi Listrik
- pemanfaatan cahaya alami
- menggunakan switch timer
- menggunakan jenis lampu hemat energi
- menggunakan AC automatic control
- membuat ventilasi alami berfungsi pada  ruang tertentu  dan saat tertentu
Konsumsi Air Bersih
- menggunakan kran otomatis
- menggunakan air bekas untuk flushing dan siram taman, cuci mobil
Pencemaran Lingkungan
- mengurangi penggunaan material polutant
- mengubah perilaku manusia terhadap lingkungan
- mengusahakan Ruang Terbuka Hijau
- memperbanyak tanam pohon
- membuat sumur resapan, biopori, kolam penampungan air hujan
Eksploitasi Sumber Alam
- menghemat penggunaan kertas dengan menggunakan teknologi informasi
- menghemat  penggunaan bahan bakar
 
Reuse & Recycling
Air Buangan Cuci dan Mandi + Air Hujan dari Talang Atap
• digunakan untuk flushing toilet
• digunakan untuk siram taman cuci mobil
• sebagai cadangan air pompa kebakaran
Energi Panas yang Keluar dari Genset/ Trafo/ Boiler
• dimanfaatkan  sebagai sumber energi lain
Kertas  Bekas Foto Copy
• digunakan kembali pada sisi belakangnya
• digunakan untuk keperluan lainnya
Laboratorium Pemantau Lingkungan
Pengolahan limbah cair, padat, gas (Reduce, Reuse, recycle)
Hemat Penggunaan Kertas
Penerapan Teknologi Informasi :
• HIS (Hospital Information System),
• CIS (Clinical Information System)
Mengubah Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan
• Stop penggunaan bahan mengandung mercury dan PVC
• Tidak menggunakan incenerator yang menghasilkan racun/ polusi udara
• Hemat penggunaan energi (lampu, AC)
• Hemat penggunaan air dan kertas
• Memilah sampah di tempat pembuangan

ACTION PLAN
1. Melakukan survey untuk pendataan kondisi eksisting meliputi:
*  seluruh instalasi mekanikal elektrikal
*  seluruh peralatan medis dan kantor
*  seluruh jenis material finishing gedung 
2. Melakukan pengkajian terhadap kondisi eksisting, menentukan bagian apa yang perlu diperbaiki/ diganti dengan material/ sistem yang ramah lingkungan:
*  pertimbangan biaya
*  pertimbangan waktu dan pentahapan
3. Membuat rencana detail untuk perubahan sistem utilitas yang ramah lingkungan (air conditioning, water recycling, water & energy saving)
4. Membuat rencana detail untuk merubah jenis materialnon toxic (flooring,
painting, wall covering, roofing, insulation, etc)
5. Melakukan public campaign di lingkungan rumah sakit untuk merubah perilaku manusia (karyawan, pasien dan keluarga pasien)






[Sumber: Woerjantari Soedarsono & Tuty Zardania dalam Workshop Green Hospital in Rumah Sakit Kanker Dharmais Action plan di Jakarta, 11 November 2009, canadianarchitect.org.cn]