| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Sunday 31 January 2016

ROHANA KUDUS, PEJUANG PEREMPUAN PERINTIS PERS INDONESIA


Rohana hidup pada jaman yang sama dengan Kartini, dimana akses perempuan untuk mendapat pendidikan yang baik sangat dibatasi. Jika Kartini hanya menyampaikan idenya lewat tulisan di surat-suratnya; Rohana sudah melakukan tindakan nyata dengan menjadi jurnalis dan menerbitkan koran-koran, beliau bahkan mendirikan sekolah sekaligus mengajar dan berbisnis.

Bagi yang mengerti sejarah dan sepak terjang Rohana mungkin sempat bertanya-tanya mengapa bukan beliau yang dijadikan sebagai ikon ibu emansipasi perempuan namun justru Kartini?


HOME SCHOOLING
Rohana Kudus adalah seorang wartawan inspiratif Indonesia. Beliau adalah pendiri surat kabar perempuan pertama di Indonesia. Terlahir dengan nama Siti Rohana pada 20 Desember 1884 di Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera barat. Beliau adalah anak dari pasangan suami istri Mohamad Rasjad Maharadja Soetan dan Kiam. Rohana Kudus adalah kakak tiri dari Soetan Sjahrir (Perdana Menteri Indonesia pertama) dan bibi dari penyair terkenal Chairil Anwar (penyair Pelopor Angkatan 45). Rohana juga merupakan sepupu dari Agus Salim (Duta Besar RI pertama dan tokoh pelopor home schooling Indonesia).
Jangan pernah meremehkan home schooling.
Rohana sendiri tidak pernah mengenyam pendidikan formal, pendidikan didapat dari home schooling. Ayahnya sendiri yang mengajari Rohana baca tulis. Ayahnya yang merupakan pegawai pemerintah Belanda adalah seorang pencetus Sekolah Rakyat khusus bagi pribumi di Koto Gadang. Semangat belajar Rohana yang tinggi dan kegemarannya membaca membuatnya cepat menguasai materi yang diajarkan ayahnya. Di usia yang masih sangat muda Rohana sudah bisa menulis, membaca, dan menguasai bahasa Belanda. Selain itu beliau juga belajar abjad Arab, Latin dan Arab-Melayu.
Ketika Mohamad Rasjad Maharadja Soetan, ayah Rohana ditugaskan ke Alahan Panjang; mereka bertetangga dengan pejabat Belanda, yang merupakan atasan ayahnya. Dari istri pejabat Belanda itulah Rohana belajar menyulam, menjahit, merenda, dan merajut yang merupakan keahlian perempuan Belanda. Beliau juga banyak membaca majalah terbitan Belanda yang memuat berbagai berita politik, pendidikan, dan gaya hidup Eropa.

PENDIDIKAN UNTUK PEREMPUAN
Rohana merupakan perempuan yang mempunyai komitmen yang kuat pada pendidikan terutama untuk kaum perempuan. Rohana termasuk salah satu dari segelintir perempuan pada jamannya yang percaya bahwa diskriminasi terhadap perempuan, termasuk kesempatan untuk mendapat pendidikan adalah tindakan semena-semena dan harus dilawan. Dengan kecerdasan, keberanian, pengorbanan serta perjuangannya, Rohana melawan ketidakadilan untuk perubahan nasib kaum perempuan.

Pada tahun 1908, di usia 24 tahun Rohana menikah dengan Abdul Kudus yang berprofesi sebagai notaris. Dari nama suaminya inilah Rohana mendapatkan nama belakang Kudus. Suami Rohana sangat mendukung Rohana dalam perjuangannya untuk merubah nasib perempuan terutama dalam hal pendidikan.

Berbekal semangat dan pengetahuan yang dimilikinya setelah kembali ke kampung Rohana mengundang 60 tokoh masyarakt Koto Gadang dan mempresentasikan ide berdirinya sekolah khusus perempuan. Para tokoh masyarakat tersebut mengagumi dan menyetujui pendirian sekolah tersebut. Akhirnya pada tanggal 11 Februari 1911 berdirilah sekolah keterampilan khusus perempuan Sekolah Kerajinan Amai Setia. Di sekolah ini diajarkan berbagai keterampilan untuk perempuan, keterampilan mengelola keuangan, membaca, menulis, budi pekerti, pendidikan agama dan Bahasa Belanda. Banyak sekali rintangan yang dihadapi Rohana dalam mewujudkan cita-citanya. Jatuh bangun memperjuangkan nasib kaum perempuan penuh dengan benturan sosial menghadapi pemuka adat dan kebiasaan masyarakat Koto Gadang, bahkan fitnahan yang tak kunjung menderanya seiring dengan keinginannnya untuk memajukan kaum perempuan. Namun gejolak sosial yang dihadapinya justru membuatnya tegar dan semakin yakin dengan apa yang diperjuangkannya.

Sejak kecil passion mengajar Rohana sudah muncul. Tahukah anda di usia 8 tahun Rohana sudah mengajar baca tulis pada teman-teman sepermainannya?

PEBISNIS DAN JURNALIS
Selain berkiprah di sekolahnya, Rohana juga menjalin kerjasama dengan pemerintah Belanda karena ia sering memesan peralatan dan kebutuhan jahit-menjahit untuk kepentingan sekolahnya. Selain itu Rohana juga menjadi perantara untuk memasarkan hasil kerajinan muridnya ke Eropa yang memenuhi syarat ekspor. Ini menjadikan sekolah Rohana berbasis industri rumah tangga serta koperasi simpan pinjam dan jual beli, yang anggotanya semua perempuan, yang pertama di Minangkabau.
Banyak petinggi Belanda yang kagum pada kemampuan dan dedikasi Rohana. Selain menghasilkan berbagai kerajinan, Rohana juga menulis puisi dan artikel serta fasih berbahasa Belanda. Tutur katanya setara dengan orang yang berpendidikan tinggi dan memiliki wawasannya yang luas. Kiprah Rohana menjadi topik pembicaraan di Belanda. Berita perjuangannya ditulis di surat kabar terkemuka dan disebut sebagai perintis pendidikan perempuan pertama di Sumatera Barat.

Keinginan untuk berbagi cerita tentang perjuangan memajukan pendidikan kaum perempuan di kampungnya ditunjang kebiasaannya menulis berujung dengan diterbitkannya surat kabar perempuan bernama Sunting Melayu pada tanggal 10 Juli 1912. Surat kabar ini mrupkan hasil kerjasama Rohana dengan Dt. St. Maharaja pimpinan surat kabar Utusan Melayu.

Sunting Melayu merupakan surat kabar perempuan pertama di Indonesia yang pemimpin redaksi, redaktur dan penulisnya adalah perempuan.

Kisah sukses Rohana di Sekolah Kerajinan Amai Setia tak berlangsung lama, pada tanggal 22 Oktober 1916 seorang siswanya menjatuhkannya dari jabatan Direktris dan Peningmeester karena tuduhan penyelewengan penggunaan keuangan. Rohana harus menghadapi beberapa kali persidangan yang diadakan di Bukittinggi dengan didampingi suaminya, seorang yang mengerti hukum dan dukungan seluruh keluarga. Setelah beberapa kali persidangan tuduhan pada Rohana tidak terbukti, jabatan di sekolah Amai Setia kembali diserahkan padanya, namun dengan halus ditolaknya karena dia berniat pindah ke Bukittinggi.

Saturday 2 January 2016

DIET ALA RASULULLAAH MUHAMMAD SAW

Rasulullaah Muhammad SAW setelah bangun dari tidurnya kemudian telah selesai menunaikan ibadah shalat Shubuh dan berdzikir, beliau akan meminum segelas air putih yang telah dicampur dan diaduk merata dengan satu sendok madu. Setelah meminum air tersebut, beliau bersandar sesaat.
Ilmu kedokteran modern menemukan bahwa meminum madu dapat meningkatkan kemampuan alat pencernaan untuk bekerja lebih sempurna ketika memutar makanan yang ada di usus. Hal ini terjadi setelah usus memproses madu yang masuk sebagaimana halnya makanan yang sempurna karena madu mengandung unsur glukosa yang dapat langsung diserap. Dari sini akan terbentuk senyawa baru dengan nama Adonzen 2/3 Fosfat, yakni senyawa yang digunakan untuk membakar atau memberikan energi otot.

A. SARAPAN PAGI
Setelah selesai shalat Dhuha, Muhammad SAW memakan tujuh butir kurma kering yang dicelupkan ke dalam segelas air susu. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dan Abu Duad, bahwa Rasulullaah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa memasuki pagi hari dengan tujuh butir kurma kering maka dia tidak akan terkena racun dan sihir.”
Sebuah bukti ilmiah membenarkan hal ini, bahwa di sana ada enzim yang jumlahnya meningkat dalam kondisi keracunan. Ketika mengkonsumsi tujuh butir kering setiap hari selama kurang lebih sebulan, kita akan mendapati bahwa enzim ini mulai berkurang dan kembali pada kondisi normal. Ilmu kedokteran modern menyatakan dengan mengkonsumsi tujuh butir kurma kering dapat meningkatkan kemampuan penglihatan dan pendengaran, serta menjauhkan dari bahaya-bahaya yang akan datang kemudian. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Al-Malik Abdul Aziz di Jeddah dan Universitas Cairo menunjukkan kebenaran pernyataan ini. Oleh karena itu ketika para pekerja yang bersentuhan dengan bahan-bahan tambang, timah hitam, atau dengan bahan-bahan yang mengandung racun; mengkonsumsi tujuh butir kurma kering setiap hari secara rutin, maka mereka dapat terjaga dari efek lebih lanjut akibat terpapar bahan-bahan beracun tersebut. Hal inilah yang diungkapkan oleh seorang ilmuwan Yahudi Andrea Well, yang mengumumkan keislamannya setelah penelitian ini. Penelitian yang ia beri judul “7 Butir Kurma Cukup (Sab’u Tamraat Kaafiyah)”, menyimpulkan bahwa tujuh butir kurma kering yang dikonsumsi rutin setiap hari dapat mengobati keracunan dan beliau memberi saran kepada semua negara yang sedang memberantas keracunan untuk menerapkannya.
Selain kurma, susu juga mempunyai banyak manfaat, salah satunya mengandung kalsium yang diperlukan oleh tulang. Dengan tulang kuat akan mencegah tulang mudah patah dan menghindari terjadinya pengapuran tulang maupun pengeroposan tulang (osteoporosis).

B. MAKAN SIANG
Setelah sarapan sekali di pagi hari, Muhammad SAW tidak makan hingga selesai shalat Ashar. Menu makan siang/ sore beliau adalah satu sendok makan minyak zaitun yang dicampur dengan dua tetes cuka dan potongan roti gandum kira-kira segenggaman tangannya. Hal ini dikarenakan ALLAAH SWT telah berfirman, “...minyak dari pohon yang berkahnya (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api...” [QS. An-Nuur ayat 35]
Pengetahuan modern telah menemukan bahwa banyak dari penyakit kanker seperti kanker tulang, yang menggunakan minyak zaitun untuk proses penyembuhannya.
Minyak zaitun akan masuk sedikit demi sedikit ke sel yang terserang kanker, menyembuhkan dan mempengaruhinya. Karakteristik kanker adalah menyebar antara sel tubuh satu dengan yang lain. Dalam hal ini minyak zaitun mempersempit wilayah penyebaran kanker dan menjaga jarak antara sel tubuh dengan yang lain.
Hal ini sesuai dengan firman ALLAAH yang lain yakni, “...pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.” [QS. An-Nuur: 20]
Kedokteran modern menguatkan hal ini dengan penemuan bahwa minyak zaitun terdiri dari asam lemak yang tidak mengenyangkan, dan masih menurut Andrea Well minyak zaitun dapat melelehkan lemak. Minyak zaitun dapat menjaga seseorang dari pengerasan pembuluh darah, yaitu penyakit yang menyerang otak dan ingatan.
Ditemukan pula bahwa minyak zaitun dan cuka ibarat kendaraan yang melelehkan lemak yang sangat padat, dimana akan memberikan minyak pada pembuluh darah yang telah mengeras. Para ilmuwan berpendapat bahwa perpaduan minyak zaitun dan cuka tersebut membuldoser pembuluh darah dengan cara membersihkan pembuluh darah dari lemak yang sangat padat, yang dapat menyebabkan mengerasnya pembuluh darah.
Jika dikonsumsi secara rutin, minyak zaitun, sebagai lemak sehat, dapat menurunkan level kolesterol di tubuh kita. Tanpa kita sadari, kolesterol sering menjadi penghambat produksi antioksidan.
Minyak zaitun dapat menyehatkan tubuh secara umum; dan secara khusus seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk terapi penyembuhan kanker tulang; juga dapat menyehatkan payudara serta dapat mencegah kanker payudara. Karenanya makanan ini sangat disarankan untuk dikonsumsi. 
 
C. MAKAN MALAM
Nabi Muhammad SAW makan malam setelah selesai mendirikan shalat Isya’ dan shalat sunnah (sebelum tidur dan shalat malam). Menu makan malam beliau yaitu susu kental dengan potongan roti gandum.
Pengetahuan modern telah membuktikan bahwa mengkonsumsi segelas susu kental ketika makan malam dapat membersihkan sisa makanan yang masih tersisa di usus besar kemudian akan menguraikan sisa makanan dan menyerap vitamin yang terkandung di dalamnya. Mengkonsumsi susu kental ketika makan malam akan mengistirahatkan pencernaan dan tidak menyebabkan lambung tidak terisi. Hal ini dikuatkan oleh sebuah studi ilmu kedokteran yang dilakukan oleh Doktor Abdul Basith Sayyid Muhammad dalam sebuah tulisannya yang diberi judul “Berobat Dengan Pola Makan Nabi”. Tulisan ini menyebutkan bahwa bahan makanan nabi memiliki dua sisi manfaat. Yang pertama adalah dari sisi nilai makanan, dimana makanan dapat menguatkan jasmani. Sedang yang kedua adalah dari sisi pencegahan terhadap penyakit, dimana pola makan Nabi Muhammad SAW merupakan mukjizat ilahi. Ini semua adalah pilihan Tuhan untuk dikonsumsi oleh nabi utusanNYA Muhammad SAW yang merupakan teladan bagi seluruh makhluk. Sebagaimana firman ALLAAH SWT, “Sungguh telah ada pada diri Rasulullaah SAW teladan yang baik bagi kalian semua.”
Bapak Bagus Enggar Nurhandoko dari FDI (Forum Doktor Indonesia) pada acara seminar sekaligus konsorsium nasional produk Halal Indonesia yang diadakan di Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 10 Oktober 2015 pun menyebutkan tentang pentingnya makanan halal dan baik (thoyyib) untuk national building; yakni asupan makanan yang baik akan menciptakan bangsa yang kuat, makanan adalah representasi dari identitas komunitas, dan makanan sebagai perangkat utama pembangunan karakter bangsa (nation character building).





[Sumber: Qiblati Edisi 07 Tahun III April 2008; Sindo/ Okezone; Tabloid Gaul Edisi 3 Tahun III 15-21 Jan 2004; materi Konsorsium/ Simposium Nasional Produk Halal Indonesia “Penguatan Jejaring Halal Center, Peneliti dan Pemerhati Produk Halal Indonesia: Menuju Indonesia sebagai Kiblat Halal Dunia”]