| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Sunday 29 March 2015

INGIN TERUS MAKAN PADAHAL SUDAH KENYANG?

        Kenyang merupakan perasaan puas atau penuh pada perut setelah makan. Sering kali kita mengalami perasaan ingin makan lagi dan lagi, padahal sejam yang lalu sudah makan.
Pertanyaannya, apakah kita benar-benar lapar?
Rasa lapar disebabkan oleh tiga hal, yaitu menurunnya gula darah tersimpan (itulah sebabnya orang diabetes sering merasa lapar), lambung yang kosong, dan aroma makanan. Otak membutuhkan 20 menit untuk menerima pesan tentang apa yang terjadi di dalam perut (apakah perut lapar atau kenyang). Untuk mengetahui apakah kita benar-benar merasa lapar, sebaiknya minum dulu beberapa gelas air sebelum memulai makan, karena tubuh yang dehidrasi juga bisa memicu rasa lapar. Cara ini akan menghindarkan diri dari makan yang berlebihan dan tergesa-gesa.

PEMICU NAFSU MAKAN
       Rasa ingin makan yang besar tak selalu berkaitan dengan rasa lapar, namun bisa karena kondisi psikologis dan pengaruh lingkungan yang memperbesar keinginan untuk makan. Bila tak dikendalikan, kita harus siap-siap mengalami kenaikan berat badan. Agar kita dapat menghindar dan tidak menjadi emotional eater, perlu untuk mengetahui apa saja penyebab hasrat makan bisa muncul, berikut ini uraiannya:

1. Emosi
    Yang pertama adalah emosi. Emosi menjadi pemicu hasrat makan yang sangat umum. Saat bahagia, banyak orang sering mengadakan acara makan bersama untuk merayakan sesuatu. Begitupun sebaliknya, saat sedih atau tertekan serta banyak masalah, orang lebih mungkin untuk makan atau ngemil dengan alasan menenangkan diri. Begitu juga saat sedang marah kita bisa saja makan dalam porsi besar untuk menyalurkan emosi. Dan tidak jarang cara ini memang berhasil. Namun jangan biarkan ini terjadi terus menerus, karena makan sebagai pelampiasan emosi tak akan menyelesaikan masalah dan mungkin saja menambah masalah baru. Lebih baik luapkan emosi negatif dalam sebuah tulisan atau olahraga, atau bisa saja dengan melukis, bernyanyi, bermain musik, mendengarkan musik, bersih-bersih serta hobi positif lain. Ngemil sedikit boleh saja jika kita merasa lebih baik dengan itu tapi jangan berlebihan apalagi jika memang sedang mengendalikan berat badan (program diet) serta demi kesehatan lebih baik dihindari.

2. Bosan
    Emosi dalam keadaan stabil tapi terkadang kita terjebak dalam kebosanan. Rasa bosan terdapat di urutan kedua sebagai penyebab dan sangat mungkin memancing hasrat seseorang untuk makan. Bagi sebagian orang, makan merupakan aktivitas wajib saat waktu luang. Untuk mengantsipasinya, beralihlah ke aktivitas lain yang lebih seru, bermanfaat dan pastinya tidak menambah berat badan, seperti olahraga, membaca buku, menulis, berkunjung ke sanak saudara atau teman dan kenalan (menyambung tali silaturrahmi), membersihkan rumah atau merapikan ruang kerja, mendengarkan musik, bermain game, nonton TV atau sekedar berjalan santai untuk menghirup udara segar di luar.

3. Melihat Orang Lain Makan
    Sebab ketiga yang dapat memicu kita untuk makan padahal kita sudah makan adalah melihat orang lain sedang makan. Ketika sedang mengahadiri acara makan bersama dengan keluarga atau teman, kita akan mudah terpancing untuk terus mengonsumsi makanan meskipun sudah kenyang. Jika sudah terjebak dalam situasi ini, pilihan amannya tentu saja minum atau makan buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan lain yang tinggi serat, rendah garam/ potasium, serta rendah gula.

4. Tergoda Sajian Makanan
    Hal ini juga sering kita alami. Di atas meja kerja, meja belajar atau ruang keluarga terdapat toples berisi kue coklat, apalagi jika toples itu transparan akan semakin membuat kita yang menyukainya pasti tergoda untuk sekedar mencicipinya. So, untuk menghindarinya lebih baik jangan meletakkan makanan pada tempat-tempat yang mudah dilihat oleh mata.

MAKANAN YANG MENGENYANGKAN
        Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, berbagai hal dapat mempengaruhi nafsu makan. Lalu pertanyaan berikutnya adalah, makanan apa yang mengenyangkan?
Berikut ini empat nutrisi penting yang bisa membantu kita kenyang lebih lama:

1. Protein
    Protein ternyata lebih mengenyangkan lho daripada karbohidrat maupun lemak. Masukkan protein pada setiap menu makanan terutama saat sarapan. Makanan yang mengandung protein yaitu telur, ikan, susu dan yoghurt.

2. Karbohidrat Kompleks
    Karbohidrat kompleks memiliki kadar gula yang stabil karena mengandung molekul gula yang kompleks dan tidak dicerna secara cepat. Hal ini membuat tubuh memiliki energi dalam jangka waktu lebih lama karena kadar gula dalam darah tidak melonjak ataupun menurun secara drastis. Karbohidrat kompleks juga memberikan stimulus serotonin pada tubuh, yaitu senyawa yang mengendalikan emosi dan nafsu makan. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks diantaranya beras merah, ubi, gandum dan hasil olahannya.

3. Lemak Baik
    Saat berdiet, tubuh kita tetap membutuhkan lemak (lemak baik). Lemak baik dalam makanan dapat merangsang hormon yang membantu para pelaku diet merasa kenyang lebih lama. Sumber lemak sehat bisa didapatkan dari ikan, biji-bijian dan kacang-kacangan. Makanan tersebut juga bisa dikonsumsi sebagai menu camilan. Namun yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahannya.

4. Serat
     Tambahkan pula makanan kaya serat seperti sereal, sayuran, dan buah-buahan segar dalam menu sarapan. Makanan kaya serat dapat membantu kenyang lebih cepat dan lama, sekaligus membantu memperbaiki kesehatan pencernaan saat sedang berdiet. Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan dalam menu diet dan dapatkan nutrisi pentingnya.

        Semoga informasi yang saya sajikan bermanfaat bagi para pembaca, khususnya yang sedang menjalani program diet atau sedang berusaha mengendalikan berat badan dan menerapkan gaya hidup sehat. Salam sehat untuk kita semua! :) 





[Sumber: Medicmagic, Ghiboo.com, Duniafitnes.com]

No comments:

Post a Comment