| Home | Book-Literature | Inspiring-Religion | Economy-Business | Social-Cultural-Languange | Politics-Conspiracy | Health-Sport | Music-Movie | Femininity-Parenting |

Wednesday 1 October 2014

MAKANAN TERBAIK & MAKANAN TERBURUK VERSI WHO

    Pada symposium ke-113 Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang membahas makanan, olah raga dan kebiasaan hidup strategi baru kesehatan global WHO mengumumkan tentang makanan yang terbaik dan makanan yang paling buruk. Dalam strategi baru tersebut mengemukakan pola makan yang tidak sehat tersebut merupakan penyebab utama timbulnya bermacam macam penyakit non infeksi (tidak menular) termasuk beberapa jenis kanker. Dalam symposium tersebut WHO merekomendasikan golongan makanan yang terbaik; meliputi pengendalian asupan lemak jenuh dan menggantikan dengan lemak tak jenuh; banyak makan sayur, buah, kacang kacangan, makanan kasar, dll; dan mengharapkan pemahaman makanan/ menu sehat menghadapi tantangan hidup.

Berikut adalah daftar makanan terbaik versi WHO:
1. Buah terbaik
    Urutan buah terbaik adalah pepaya, strawberry, orange, jeruk kupas, kiwi, mangga, plum, kesemek dan semangka.
2. Sayur terbaik 
    Ketela kuning kaya kandungan vitamin juga anti kanker mujarab merupakan golongan sayur utama disusul oleh asparagus, lettuce, brokoli, seledri, terong, bit, wortel, kolumbi, xuelihong (sejenis sawi ijo), dan sawi putih.
3. Daging terbaik 
    Struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun, bermanfaat untuk jantung. Daging angsa mendapat predikat sumber protein terbaik.
4. Makanan tersehat untuk proteksi otak
    Pocai (soinancia oleracea), kucai, labu merah, onion, kembang kol, kacang polong, tomato, wortel, sawi putih kecil, daun bawang, seledri, he tau, kacang tanah, jambu mente, biji tusam, biji apricot, kedelai, beras kasar/tuton, dan hati babi.
5. Tim/ sup terbaik 
    Tim ayam terbaik, terutama tim ayam betina dapat mencegah flu, radang tenggorokan, sesuai untuk konsumsi musim salju dan musim semi.

Sedangkan daftar makanan terburuk/ sampah (junk food) menurut WHO diantaranya:
1. Makanan gorengan
    Dalam proses menggoreng sering terjadi banyak zat karsiogenik, dan telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak/ sedikit mengkonsumsi makanan gorengan. Golongan makanan ini memiliki kandungan kalori, lemak/ minyak dan oksida yang tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, hyperlipitdema dan sakit jantung koroner. 
2. Makanan kalengan
    Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, nilai gizinya jauh berkurang karena kandungan gizinya sudah banyak yang rusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya telah rusak. Kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya lambat. Selain itu banyak buah kalengan
berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pankreas. Bersamaan dengan tingginya kalori, dapat menyebabkan obesitas.

3. Makanan asinan
    Bahaya hipertensi banyak mengancam para pengkonsumsi makanan asinan. Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal ini mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas sehingga menambah beban ginjal. Selain itu pada proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan. Bagi mereka yang secara kontinyu mengkonsumsi makanan asin, radang lambung dan usus kemungkinan tinggi karena kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir lambung dan usus. 
4. Makanan daging yang diproses, misalnya sosis, ham, dll.
    Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu juga mengandung bahan pengawet dan pewarna  yang memberatkan beban hati/ hepar. Kadar natriumnya pun tinggi sehingga mengkonsumsinya dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.
5. Makanan dari daging berlemak dan jerohan
    Meskipun makanan ini mengandung protein, vitamin dan mineral yang baik, namun juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang merupakan pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas, kanker usus besar, kanker payudara, dan sejenisnya.
6. Olahan keju
    Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula darah meningkat. Mengkonsumsi cake/ kue keju bertelur dapat mengurangi nafsu makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.
7. Mie instant
    Makanan ini tergolong makanan tinggi garam namun miskin vitamin dan mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid yang memberatkan beban pembuluh darah jantung.
8. Makanan yang dipanggang/ dibakar
    Makanan jenis ini mengandung zat penyebab kanker.
9. Sajian manis beku
    Makanan sajian manis beku contohnya adalah ice cream, cake beku, dan sejenisnya. Jenis makanan ini mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas, kadar gula tinggi yang dapat mengurangi nafsu makan, dan temperaturnya yang rendah dapat mempengaruhi usus.
10. Manisan kering
     Manisan kering mengandung garam nitrat, dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik. Selain itu juga mengandung esen segai tambahan yang merusak hepar dan organ lain, serta mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.

Demikian daftar makanan terbaik dan terburuk versi WHO, semoga bermanfaat bagi para pembaca dan kita dapat hidup lebih sehat.



[Sumber: Kompasiana.com]